Metode Future Mapping menciptakan beberapa model ketidakpastian yang dapat membuat kita bereksperimen dan belajar bagaimana mendapatkan keuntungan besar dari sebuah pengawasan terhadap masa depan yang kita harapkan pada sebuah organisasi. Model ini dibentuk pertama kali dengan mengumpulkan bukti yang layak dari suatu peristiwa dan kemudian membuat hipotesis yang terpercaya sebagai pernyataan akhir. Kemudian kita melengkapi model dengan menciptakan sebuah logika ketidakpastian dengan mempelajari bagaimana bukti tersebut mempengaruhi hipotesis. Pemahaman terhadap ketidakpastian yang kita kembangkan dengan membuat beberapa model dapat mempersiapkan kita untuk mengelola peluang dan risiko yang dihadapi organisasi di masa depan.
1. The Conventional Wisdom Exercise
Menentukan peristiwa-peristiwa yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa silam.
2. Scenario Defense Exercise
Masing-masing tim dalam workshop melakukan presentasi untuk menyampaikan visi beserta alasan mereka tentang masa depan dari infohighway. Proses ini akan merumuskan skenario yang terbagi dalam 5 tipe: simplicity, fragmentation, network affinity, content-driven dan doing business electronically.
3. The Common and Critical Event Exercise
Mengidentifikasi rangkaian peristiwa yang akan dikembangkan secara berbeda ke semua kelompok skenario. Peristiwa yang dianggap positif dalam skenario yang satu bisa dianggap negatif di skenario yang lain.
4. A Composite Exercise
Mengkombinasikan kelima tipe skenario dalam sebuah evolutionary sequence dengan cara mengklasifikasikan mereka dalam urutan peringkat berdasarkan 2 kriteria :
- Attainability, diasumsikan kita bertanggungjawab mengimplementasikan strategi perusahaan, disusun dari yang termudah sampai ke yang tersulit.
- Desirability, diasumsikan kita tidak bertanggungjawab mengimplementasikan strategi perusahaan, disusun dari yang paling menarik sampai ke yang paling sedikit menarik.
Hal yang penting bagi kita untuk sependapat mengenai manfaat dari scenario planning dan definisi dari keberhasilan outcome-nya. Memilih ruang lingkup yang tepat untuk langkah-langkah yang akan dilakukan dalam scenario planning adalah dengan cara menjawab beberapa pertanyaan kunci:
- Sebenarnya topik apa yang paling tepat bagi perusahaan untuk pahami?
- Apakah usaha skenario diarahkan untuk mempelajari dan mengajarkan pengalaman atau sebuah proses pembuatan keputusan strategik?
- Siapa yang menjadi target audiens skenario? (leadership team, managers, planners)
- Tipe informasi seperti apa yang seharusnya ada dalam skenario? (global atau regional information? significant regulatory issues? the different classes of technology?)
- Apakah ada planning system yang diharapkan dapat mendukung skenario? (financial plan, budget atau plan based on traditional competitive strategy techniques?)
Pada akhirnya proses scenario planning bertujuan:
“to engage stakeholders in a creative journey-the exploration of how their organization could grow and evolve if the pulled and pushed it toward the particular future they desire”.
No comments:
Post a Comment