November 26, 2008

Articulating The Business Idea: The Key to Relevant Scenarios

Strategi adalah seni untuk membuat pilihan-pilihan investasi untuk keberhasilan saat ini dan masa depan. Untuk memahami pilihan-pilihan ini lebih awal, sebuah organisasi seharusnya mengidentifikasi sebuah business idea dan mengujinya dalam beberapa skenario yang berbeda. Proses ini dapat membantu sebuah organisasi mengembangkan sebuah business idea untuk mengembangkan organisasi di masa depan.

Sebuah penjelasan business idea harus rasional dalam penjelasannya yaitu mengenai mengapa organisasi sukses di masa lalu dan bagaimana kesuksesan tersebut dapat terulang di masa depan. Penjelasan business idea harus menerangkan bagaimana sebuah bisnis dapat menerapkan sistem yang kompeten untuk menyediakan barang dan jasa yang sesuai dengan customer value. Seberapa tinggi customer value terhadap barang dan jasa dan apa yang menjadi pilihan alternatif bagi customer untuk menentukan seberapa banyak economic value dikembangkan business idea. Ada 4 elemen yang diperlukan untuk mengembangkan business idea yang lengkap, yaitu : the customer value created, the nature of the competitive advantage exploited, the distinctive competencies which, in their mutually reenforcing interaction, create this competitive advantage, allowing the organization to appropriate some of the value created dan a positive feedback loop, in which resources generate growth.

Menurut Michael Porter, kerangka dasar untuk mempertimbangkan the limit to growth dalam business idea terdiri dari 5 unsur yaitu : demand limits, supply limits, competition limits, limit imposed by the possibility of new entrants dan limit imposed by possible alternative and substitutes.

Dalam masa depan bisnis, kesuksesan adalah sesuatu yang relatif dan setiap ide pada akhirnya meniru dari para pesaing. Dunia bisnis ibarat lomba balapan, dimana setiap peserta yang bergerak lamban akan tersalip. Pemenangnya adalah mereka yang dengan cepat membangun business concept atau business ideas baru dan mengembangkannya dengan efisien sebelum para pesaing melakukannya. Perusahaan yang melihat diri mereka dalam sebuah perubahan bisnis tidak akan menemukan banyak skenario baik atau buruk, tetapi yang membedakan mereka adalah bagaimana mereka menawarkan tantangan yang berbeda.

Tantangan bagi perusahaan adalah menentukan bagaimana cara mengembangkan business idea untuk masa depan. Ada 2 jalan dimana sebuah business idea dapat dikembangkan yaitu : by entrepreneurial invention atau by building on the existing distinctive competencies to create new ones.

Alasan mengapa business idea dibutuhkan untuk masa depan : respon to the future customer value, be a new unique combination of competencies, which can be exploited in a positive feedback loop dan be created on basis of the current business idea, leveraging existing distinctive competencies.

Proses business idea mengenalkan sebuah kerangka pemikiran dan bahasa yang memungkinkan pertimbangan rasional dari : the current business idea, the strengths/ weaknesses of the current distinctive competencies in their systemic interaction dan the outlook for the strength of the distinctive competencies against a set of scenarios relating to the everchanging values in society.

Setelah beberapa skenario dikembangkan dan pengujian business idea juga dilakukan pada beberapa skenario, sebuah perusahaan harus menyiapkan beberapa tujuan strategik kualitatif. Sekali business idea telah diuji dalam beberapa skenario dan menemukan kesesuaian dalam rentang kemungkinan di masa depan, business idea akan menjadi dasar dari keputusan stratejik yang akan diambil. Proses manajemen stratejik selanjutnya dapat lebih fokus dan prioritas menjadi lebih jelas.

No comments: