November 05, 2008

Scenario and Foresight in State Government

Foresight di Pemerintahan Negara Bagian ( Amerika Serikat )

Dihadapkan pada semakin meningkatnya tekanan untuk mengelola pemerintahan menjadi lebih baik, state policy-makers saat ini tergerak untuk bersiap menghadapi masa depan. Foresight didefinisikan sebagai sebuah usaha untuk mencapai tujuan dan memunculkan isu-isu kebijakan untuk menyediakan waktu yang lebih lama dalam pengambilan keputusan. Aktivitas foresight meliputi strategic planning dan long-term policy development dan seringkali dibangun dalam bentuk possible, probable dan preferable futures. Tujuan dari aktivitas foresight bukan untuk memprediksi masa depan, melainkan untuk bersiap menghadapi masa depan. Pada intinya foresight adalah sebuah proses yang dibentuk untuk memajukan pemerintahan.

Manfaat foresight bagi pemerintahan negara bagian :
Membantu pemimpin negara bagian menjadi lebih baik dalam mengantisipasi perubahan dalam lingkungan sosial, ekonomi dan fisik ; Membantu pengembangan tujuan jangka panjang dari setiap institusi pemerintahan ; Membantu pemimpin negara bagian dan pengelola pemerintahan membuat keputusan yang lebih bijak dan lebih informatif dengan pertimbangan yang matang ; Mempertinggi komunikasi dan kerjasama antara tiga pihak dalam state government dengan masyarakat ; Sangat dibutuhkan dalam sebuah era yang disebut “Fend For Yourself Federalism”.


Kegiatan state foresight berdasarkan mekanisme struktural dikelompokkan dalam 6 model yaitu sebagai berikut :

State Futures Commission
Dalam model ini, sebuah komisi khusus atau gugus tugas seringkali disebut sebagai “Future”, “Tomorrow” atau “2000” yang diciptakan diluar government agencies yang sudah ada untuk 1 sampai 2 tahun. Tujuan untuk menciptakan tujuan yang diharapkan dan membuat rekomendasi kebijakan. Rekomendasi yang diberikan meliputi demografi, pembangunan ekonomi, lingkungan, pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, pengadilan kriminal dan pertanian. Laporan komisi berdasarkan pada penelitian, pertemuan komite, konferensi, media massa dan survei pendapat.

The Executive Branch
Model ini digunakan untuk menentukan tujuan kebijakan jangka panjang dan rencana-rencana dalam the state’s executive branch. Motivasi dari usaha ini berasal dari kebutuhan untuk memperbaiki praktek perencanaan negara bagian yang tradisional. Keuntungan dari model ini meliputi pengembangan sebuah mekanisme perencanaan yang menyeluruh di sebuah negara bagian yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan perencanaan agency dan memproduksi strategic planning yang komprehensif. Model ini memerlukan dukungan dari intra-agency dan kerjasama state-local dibawah kepemimpinan Gubernur.

The Executive Agency
Executive branch agencies
mempunyai banyak pengalaman dengan strategic planning apabila dibandingkan dengan institusi lainnya dalam state government. Agency melakukan strategic planning secara rutin di beberapa negara bagian di Amerika. Tapi di banyak negara bagian, tidak adanya insentif, masalah dana dan pendapatan kantor gubernur membuat pengelola pemerintahan kesulitan mengimplementasikan aktivitas foresight. Aktivitas foresight dalam individual state agencies secara ringkas menyoroti 4 area yaitu pembangunan ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan.

The Legislative Branch
Legislator di beberapa negara bagian berpartisipasi dalam state future commissions di wilayah mereka. Mereka juga melakukan proyek foresight dalam lembaga legislatif. Aktivitas foresight tersebut secara spesifik meliputi identifikasi isu-isu yang berkembang, penetapan tujuan, analisis dampak kebijakan, koordinasi komite pembelajaran, dukungan evaluasi dan fungsi oversight serta lebih banyak masyarakat dan swasta yang aktif terlibat dalam proses legislatif.

The Judicial Branch
Judicial branch
menggunakan program foresight untuk bersiap menghadapi perubahan dalam sistem pengadilan kriminal.

The Private Sector
Banyak organisasi swasta yang membantu state government dalam program foresight. Kelompok ini dibentuk untuk membuat penelitian dan program pendidikan yang membantu pembuat kebijakan dalam mengantisipasi masa depan. Biasanya kelompok ini dibentuk sebagai organisasi nirlaba dan bebas pajak yang dibiayai oleh organisasi swasta, iuran anggotanya dan bantuan pemerintah. Proyek foresight yang dilakukan kelompok ini mayoritas berjangka pendek dari hitungan bulan sampai 2 atau 3 tahun.


Metode Foresight
Berdasarkan alat dan teknik yang digunakan, metode foresight dapat diklasifikasikan :
Goal-Setting, dengan key questions apa yang ingin kita tuju (vision-creation) dan apa yang kita lakukan untuk mencapai ke arah sana (strategic planning) ; Issue Identification, dengan key questions isu apa yang berkembang (enviromental scanning) dan bagaimana kita menangani isu tersebut (issues management) ; Trend Analysis, dengan key questions tren apa yang terjadi sekarang dan di masa depan (trends track) dan apa yang ingin kita lakukan dengan tren ini (opinion surveys) ; Alternative Futures dengan key questions peristiwa apa yang mungkin terjadi (scenario) dan apa yang seharusnya diantisipasi pengambil kebijakan (policy options).


Perbedaan foresight di state government :
Praktek tradisional : short-term, reactive, crisis-driven, incremental budget-making, agency database, agency-wide planning, one time projects, informal.
Proyek foresight : long-term, anticipatory, emerging issues-oriented, prioritizing in budget-making, state database, state-wide planning, on-going projects, formal.


Skenario Memperkuat Keputusan Kebijakan Publik

Pemerintah daerah dan pusat dapat menggunakan pengembangan skenario untuk memperbaiki kemampuan perencanaan mereka, untuk memperkuat keputusan kebijakan publik yang strategis dan untuk memandu investasi modal besar mereka. Sebuah pengembangan skenario memberi pemimpin negara sebuah pandangan baru mengenai peluang dan risiko dalam pengambilan keputusan publik yang berdampak besar pada pembangunan wilyah selama beberapa dekade.

Skenario dapat membantu pemimpin sektor publik untuk fokus berpikir mengenai masa depan saat membuat keputusan kebijakan publik., terutama keputusan investasi publik. Pembelajaran skenario membantu pembuat keputusan publik dan swasta memperhatikan jangkauan dari kemungkinan masa depan yang akan terjadi, untuk melihat masa depan yang diinginkan, dan untuk menggunakan apa yang mereka pelajari dalam proses formal pengambilan keputusan untuk mendukung kepemimpinan yang hebat.

Keputusan kebijakan publik yang paling sulit mungkin berhubungan dengan pilihan strategis yang berpotensi berdampak jangka panjang terhadap masyarakat. Contoh paling nyata adalah bagaimana pemerintah memilih proyek dalam penggunaan anggaran mereka, yang merupakan investasi publik yang substansial dalam sistem yang kompleks. Bagaimana pemimpin dapat membuat keputusan yang tepat dengan informasi yang sangat terbatas dalam situasi lingkungan yang penuh ketidakpastian?

Proses pembuatan skenario menjadi sebuah pembelajaran yang penting bagi pemimpin organisasi. Keterlibatan langsung dalam pembuatan skenario membantu pemimpin untuk berpikir kritis tentang kemungkinan masa depan dan sesuai dengan strategi organisasi. Pembuatan skenario membantu pemimpin untuk memahami dan mengerti beberapa asumsi implisit yang mereka miliki mengenai seperti apa masa depan nantinya dan mengapa mereka berpikir seperti itu. Skenario yang fokus pada keputusan aktual dan implementasinya akan sangat mempengaruhi pemikiran kepemimpinan dan bermanfaat untuk organisasi.

1 comment: