November 26, 2008

Perkembangan Globalisasi dan Perspektif Sosiologinya

A. Perbandingan Tren Globalisasi selama tahun 1980-2000 dengan tahun 2000-saat ini

Perdagangan

Selama tahun 1980-2000, jalur perdagangan dunia didominasi hubungan Utara-Selatan, adanya dominasi pakta perdagangan yang dipimpin Amerika dan banyak munculnya pakta perdagangan baik di lingkup regional maupun dunia.
Sedangkan tahun 2000-saat ini, hubungan perdagangan Timur-Selatan berkembang pesat, pakta/organisasi perdagangan seperti FTAA, APEC atau WTO mulai diabaikan dan adanya pergeseran pasar menuju hubungan bilateral FTA dalam perdagangan Utara-Selatan, khususnya dilakukan oleh Amerika.

Keuangan

Selama tahun 1980-2000, finance capital memegang peranan penting tetapi rawan krisis karena peran pemodal spekulatif, Bank Dunia dan IMF lebih mengatur perekonomian negara berkembang dibanding negara maju, dolar Amerika sangat mendominasi perekonomian dunia, Amerika menjadi tujuan utama Foreign Direct Investment (FDI), IMF banyak mengatur monetary fund negara-negara Asia, dominasi pasar keuangan negara-negara Barat dan berkembangnya bank-bank investasi.
Sedangkan tahun 2000-saat ini, banyak negara-negara NIE (The Newly Industrialized Economies) menahan surplus dolar Amerikanya, IMF mulai berani mengingatkan kebijakan Amerika yang dianggap mengancam stabilitas ekonomi dunia, menurunnya penggunaan dolar Amerika sebagai mata uang cadangan devisa Negara, China menjadi tujuan utama FDI, Thai Asian Bond Fund mengganti peran IMF dalam Asian Monetary Fund, munculnya sumber keuangan baru diluar negara-negara Barat dan hedge fund menjadi instrument keuangan baru.

Organisasi/Institusi

Selama tahun 1980-2000, arsitektur institusi perdagangan dibentuk berpatokan pada kebijakan IMF-Bank Dunia-WTO, infrastruktur keuangan dunia dikendalikan oleh Wall Street-US Treasury-IMF, adanya usaha ke social-liberalism dengan sebuah penekanan pada penanggulangan kemiskinan dan struktur ekonomi dunia dikendalikan oleh Washington Consensus.
Sedangkan tahun 2000-saat ini, IMF, Bank Dunia, WTO, US Treasury maupun Washington consensus kehilangan reputasinya karena lemahnya penanganan krisis ekonomi, banyaknya pelanggaran kesepakatan perdagangan, berkembangnya krisis keuangan global dan semakin meningkatnya defisit keuangan Amerika.

Hegemoni

Selama tahun 1980-2000, hegemoni Amerika nampak dinamis dan menunjukkan pertumbuhan tinggi, paska Perang Dingin muncul teori clash of civilizations-nya Samuel Huntington yang mensinyalkan konflik dunia Barat dengan Islam dan keamanan dunia dipimpin oleh Amerika paska Perang Dingin.
Sedangkan tahun 2000-saat ini, Amerika sibuk dengan perang barunya di Irak dan Afghanistan serta mengatasi defisit keuangan mereka, ketegangan antara dunia Barat dengan masyarakat Muslim dunia dan munculnya poros keamanan dan ekonomi baru yang memunculkan list negara-negara yang harus diwaspadai oleh Amerika.

Kesenjangan

Selama tahun 1980-2000, kesenjangan pertumbuhan dan perkembangan globalisasi semakin meningkatkan kemiskinan di pedesaan dan perkotaan, kecuali di negara-negara Asia Timur.
Sedangkan tahun 2000-saat ini, kesenjangan antara Utara dan negara-negara NIE semakin menurun tetapi kesenjangan didalam wilayah negara-negara NIE sendiri justru semakin meningkat, angka kemiskinan di pedesaan dan perkotaan semakin tinggi dan migrasi internasional akibat dampak kesenjangan global.


B. Perspektif Sosiologi

Siklus yang berulang. Berdasarkan sejarah, Timur Tengah, China, India dan Asia Tenggara pada jaman dahulu pernah menjadi pusat globalisasi dunia. Setelah ratusan tahun, proses globalisasi yang terjadi di tahun 2000-saat ini sepertinya mengarah pada terulangnya kondisi tersebut, terutama kondisi yang terjadi di China saat ini.

Posisi hegemoni Amerika. Perkembangan Amerika sebagai negara hegemoni dunia sudah mencapai puncaknya tetapi masih mempertahankan status mereka sebagai negara hegemoni. Hanya saja status mereka sebagai negara hegemoni dari tahun ke tahun akan semakin tergerus karena kondisi di dalam negeri mereka sendiri dan semakin berkembangnya kekuatan-kekuatan baru

Kapitalisme dan Modernitas. Globalisasi seringkali diartikan sebagai interaksi transnasional dari kapitalisme, sehingga perkembangan globalisasi dengan sendirinya akan dipengaruhi oleh perkembangan dalam kapitalisme. Bagaimana masing-masing negara di dunia akan menunjukkan cara yang berbeda dalam mengelola potensi ekonominya dan mengantisipasi risiko yang mereka hadapi. Bagaimana cara-cara tersebut akan saling berinteraksi di tataran internasional dan mempengaruhi perkembangan globalisasi. Sedangkan modernitas melihat sikap masing-masing negara menghadapi globalisasi dipengaruhi oleh faktor sejarah, budaya dan paradigma nasional mereka. Perbedaan ini menghasilkan perbedaan masing-masing negara dalam menangani kesenjangan ekonomi sebagai dampak globalisasi. Interaksi modernitas yang berbeda antar negara ini juga akan mempengaruhi perkembangan globalisasi.

No comments: