November 26, 2008

Competitor Scenarios

Skenario menawarkan sebuah bukti berarti untuk meningkatkan pemahaman terhadap strategi dan kemampuan pesaing serta kegiatan yang akan mereka lakukan di masa depan. Kesuksesan dari segala tindakan strategik seperti pengenalan produk baru, penambahan aplikasi baru sebagai sebuah solusi atau memasuki pasar geografis baru, selalu tergantung kepada inisiatif dan reaksi potensial terhadap pesaing. Pada intinya, pembuatan strategi yang tidak memperhatikan kondisi pesaing, akan sangat berisiko gagal.

Competitor scenarios’ purpose

Jika kemenangan berarti menaklukkan dan memperdaya para pesaing sehingga nilai ini terus ditingkatkan kepada para customer, shareholder dan stakeholder, maka setiap organisasi mempunyai pilihan yang sedikit dalam bertindak tetapi lebih baik dalam memahami pesaing-pesaingnya. Competitor scenario mendukung keinginan tersebut dan berguna dalam :

Pertama, menyediakan sebuah peluang untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kondisi pesaing di masa kini dan masa depan. Sebagai contoh, competitor scenario membantu sebuah organisasi mengantisipasi langkah strategik yang mungkin dilakukan pesaingnya, bagaimana kemungkinan mereka melakukannya dan bagaimana kemungkinan hasilnya.

Kedua, menawarkan jalan lain yang mana sebuah organisasi dapat mengeksplorasi jenis persaingan yang dinamis yang mungkin mempengaruhi bermacam segmen produk-customer di masa mendatang.

Ketiga, meningkatkan kualitas input untuk pengembangan, pelaksanaan dan pengawasan dari rencana tindakan dan strategi perusahaan.

What competitor scenarios might address?

Competitor scenario lebih ditekankan kepada strategi pasar, baik itu jangkauan pasar, sifat pasar maupun tujuan memasuki pasar tersebut.

Tetapi selain hal diatas, competitor scenario dapat ditujukan kepada hal teknologi yang dikembangkan pesaing dan bagaimana kemungkinannya, bagaimana pesaing menggunakan sekutunya untuk mencapai beberapa maksud seperti menyempurnakan penelitian atau mendapatkan akses ke pasar tertentu, atau bagaimana pesaing mengembangkan konsep low-cost pada proses manufakturing dan penjualan produknya ke pelanggan.

Two Types of Competitors Scenarios

Tipe yang pertama dibangun dari awal sampai akhir atau unconstrained what-if questions yang menghasilkan end state berupa kemungkinan seperti keberhasilan strategi pesaing baru. Kemudian tipe ini mengharuskan pengembangan sebuah plot atau cerita mengenai pola kegiatan pesaing mulai dari kondisi sekarang berdasarkan strategi mereka saat ini hingga menuju kondisi masa depan sebagaimana dinyatakan dalam end state.

Sedangkan pada tipe yang kedua, pembuat skenario dapat bertanya tentang apa yang pesaing akan lakukan dalam kondisi industri dan kompetisi yang berbeda dari end state. Tipe yang disebut constrained what-if questions ini membutuhkan pengembangan dari beberapa plot yang saling berbeda, yang dapat membantu pembuat skenario untuk memperkirakan dan menilai berbagai macam langkah atau kegiatan pesaing beserta hasilnya.

Kedua tipe what-if scenarios ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menilai perubahan strategi kompetitor yang potensial, kemungkinannya, konsekuensi bagi kompetitor dan dampak bagi organisasi.

Kedua tipe ini melihat sisi luar dari perubahan strategi kompetitor dengan meminta pembuat skenario untuk bertanya what-if questions mengenai lingkungan makro dan kemudian menilai dampaknya bagi kompetitor, pesaing lainnya, industri dan organisasi mereka sendiri.

Kedua tipe skenario ini cocok untuk menghadapi manuver kompetitor yang seringkali tidak diharapkan oleh para pesaing.

Sebagai konsekuensinya, competitor scenario seringkali menantang elemen dasar dalam model mental manajer atau memahami lingkungan kompetitif mereka dan menghasilkan sebuah perspektif baru mengenai apa yang harus manajer lakukan bagi organisasi mereka untuk memenangkan persaingan.

Assessing Competitor Scenarios

Langkah-langkah dalam menilai competitor scenario :

Pertama, Scenario Consistency dengan pertanyaan: apakah tindakan dan peristiwa yang direncanakan konsisten dari dalam? tindakan dan peristiwa mana yang harus terjadi dalam waktu yang berurutan?

Kedua, Plausibility of Logics dengan pertanyaan: bukti apa yang mendukung logika? apa yang mungkin terjadi dalam lingkungan kompetitif yang akan menghambat pelaksanaan strategi? apa counterlogic terkuat?

Ketiga, Marketplace Dynamics dengan pertanyaan: bagaimana kemungkinan strategi yang direncanakan berhasil memimpin perubahan di pasar yang lebih luas? apa yang akan menjadi konsekuensi dari keluar dan masuknya para pesaing? bagaimana kemungkinan dinamika persaingan dipengaruhi?

Keempat, Competitor Consequences dengan pertanyaan: apa hasil dari pengembangan strategi yang direncanakan bagi pesaing? dapatkah pesaing melaksanakan strategi? bagaimana pesaing dapat mempengaruhi strategi?

Kelima, Implications for Our Organization dengan pertanyaan: bagaimana strategi meningkatkan pemahaman kita akan pesaing, pasar yang lebih luas dan organisasi kita sendiri? bagaimana strategi yang direncanakan, hasilnya dan konsekuensinya bisa menjadi input bagi pengembangan dan pelaksanaan strategi kita? bagaimana strategi yang direncanakan dapat membantu kita menganalisa organisasi kita sendiri, asumsi kita, sumber daya dan kemampuan?

Competitor Scenarios’ Benefit (Conclusion)

Manfaat utama dari competitor scenario adalah mampu mengidentifikasi strategi-strategi yang mungkin dilakukan oleh organisasimu untuk merespon atau mendahului langkah-langkah stratejik yang potensial dari para pesaing.

No comments: